- SEJARAH ADFGVX CIPHER
ADFGVX cipher adalah salah satu cipher klasik terkenal di dunia. ADFGVX
cipher muncul pertama kali digunakan oleh Jerman pada tanggal 5 Maret
1918, cipher ini sendiri ditemukan oleh tentara Jerman yang bernama
Fritz Nebel. Cipher ini digunakan oleh tentara Jerman pada Perang Dunia I
di bagian barat Eropa.
ADFGVX merupakan pengembangan dari
cipher sebelumnya, yaitu ADFGX, Jika pada tabel ADFGX hanya memuat 25
huruf ( I dan J digabung), sedangkan pada ADFGVX dapat memuat 26 huruf
dan 10 angka. Huruf ADFGVX dipilih karena dalam morse memiliki perbedaan
yang jelas sehingga dapat meminimalisir kesalahan.
Kelebihan
cipher ADFGVX yang digunakan Jerman pada perang dunia pertama adalah
mereka menggunakan tabel angka dan huruf yang acak (random) serta
tentara Jerman juga mengganti kata kuncinya setiap hari sehingga
menyulitkan pemecahan kode.
Tetapi Kapten asal Perancis yaitu
Georges Painvin, berhasil memecahkan sistem ADFGVX Jerman pada bulan
April 1918 sebelum mereka meluncurkan serangan terakhir mereka. Setelah
itu Jerman memodifikasi sistemnya, tapi dalam beberapa hari kemudian
Painvin sukses memecahkannya lagi. Perancis pun akhirnya menemukan di
mana Jerman ingin menyerang, dan mereka sukses menghentikan serangan
tersebut.
Tapi solusi oleh Painvin hanya mampu menyelesaikan 2
kasus khusus tersebut saja. Tidak ada solusi umum untuk cipher ditemukan
oleh Sekutu Selama Perang Dunia I. Barulah pada tahun 1933, William
Friedman menemukan solusi umum pemecahan Cipher ini. French General
Givierge of the Deuxieme Bureau juga mempublikasikan sebuah solusi untuk
kasus umum pemecahan cipher ini dengan judul "Breaking of ADFGVX".
- LANGKAH PEMBUATAN ADFGVX CIPHER
1. Tentukan kunci pertama yang terdiri dari huruf dan angka, misalkan
“CCDI 13”. Jika ada huruf yang berulang, maka cukup satu huruf yang
muncul pertama yang dituliskan. (menurut aq sih, kata kunci ini tanpa
angka juga bisa, atau tanpa kata kunci juga bisa)
2. Buatlah
sebuah tabel 6 x 6 dan isi dengan kunci pertama, kemudian huruf-huruf
berurutan yang belum muncul, dan selanjutnya angka-angka berurutan yang
belum muncul. Tabel berikut kata kunci : “ CCDI 13”
- A – D - F - G – V - X
A - C – D – I – 1 – 3 – A
D – B – E – F – G – H – J
F – K – L – M – N – O – P
G – Q – R – S – T – U – V
V – W – X – Y – Z – 0 - 2
X – 4 – 5 – 6 – 7 – 8 – 9
3. Selanjutnya, setiap huruf dalam plainteks disubstitusi menjadi dua
huruf yang ditentukan oleh posisi baris dan kolom. Sebagai contoh, huruf
C menjadi AA, serta huruf D menjadi AD. Misalkan plainteksnya adalah
“CIPHER ITU MUDAH”, maka hasil substitusinya adalah “AA AF GD DV DD GD
AF GG GV FF GV AD AX DV ”.
4. Tentukan kata kunci kedua,
terdiri dari huruf saja, dan boleh muncul berulang. Kunci ini digunakan
dalam proses transposisi. Pertama buatlah sebuah table baru. Kemudian
tulis kata yang menjadi kunci di bagian atas setiap kolomnya.
Selanjutnya tulis hasil substitusi pada langkah 3 di bawahnya secara
berurutan ke kanan lalu ke bawah. Jika ada sisa, diisi dengan huruf X
atau sesuai dengan kesepakatan. Sebagai contoh, kata kunci kedua yang
kita gunakan adalah “DETEKTIF”. Maka tabel yang terbentuk adalah sebagai
berikut,
D – E – T – E – K – T – I – F
A – A - A – F - G – D - D - V
D – D – G – D - A – F - G – G
G – V - F – F - G – V – A – D
A – X – D – V – x – x – x – x
5. Selanjutnya, urutkan huruf pada kunci kedua terurut sesuai dengan alfabet.
Sebagai contoh, jika kunci kedua yang dipilih adalah kata “matahari” (1-2-3-4-5-
6-7-8), menjadi “aaahimrt” (2-4-6-5-8-1-7- 3). Hal yang sama diterapkan
pada kata kunci kedua yang telah kita pilih yaitu kata “DETEKTIF”
menjadi “DEEFIKTT ” ( 1 – 2 – 4 – 8 – 7 – 5 – 3 – 6 ) Sehingga tabel
menjadi,
D – E – E – F – I – K – T – T
( 1 – 2 – 4 – 8 – 7 – 5 – 3 – 6 )
A – A - F – V - D – G - A - D
D – D – D – G - G – A - G – F
G – V - F – D - A – G – F – V
A – X – V – x – x – x – D – x
6. Cipherteksnya adalah huruf-huruf yang berada di kolom pertama, dan
seterusnya. Jadi, untuk contoh yang kita pilih, cipherteks yang
dihasilkan adalah
ADGA ADVX FDFV VGDx DGAx GAGx AGFD DFVx
- METODE PENDESKRIPSIAN/PEMECAHAN ADFGVX CIPHER
1. bagi jumlah huruf sesuai kata kunci ke 2. Sebagai contoh, kita memiliki pesan
cipherteks,
“ADGA ADVX FDFV VGDx DGAx GAGx AGFD DFVx”
Dan kata kunci ke 2 adalah “DETEKTIF”, maka kita dapat menduga tiap tabel, terdiri dari 32 / 8 = 4 karakter,
Tabel 1 : ADGA
Tabel 2 : ADVX
Tabel 3 : FDFV
Tabel 4 : VGDx
Tabel 5 : DGAx
Tabel 6 : GAGx
Tabel 7 : AGFD
Tabel 8 : DFVx
2. urutkan kata kunci secara alfabetik. Maka “DETEKTIF” menjadi “DEEFIKTT”
3. masukan huruf pada tabel 1 dikolom D, tabel 2 di kolom E, tabel 3 dikolom E, dst. Sehingga menjadi
D – E – E – F – I – K – T – T
A – A - F – V - D – G - A - D
D – D – D – G - G – A - G – F
G – V - F – D - A – G – F – V
A – X – V – x – x – x – D – x
4. kembalikan urutan huruf kolom sesuai kata kunci ke 2 tadi
D – E – T – E – K – T – I – F
A – A - A – F - G – D - D - V
D – D – G – D - A – F - G – G
G – V - F – F - G – V – A – D
A – X – D – V – x – x – x – x
5. hasil substitusinya di baca dari kiri kenan yaitu “AA AF GD DV DD GD
AF GG GV FF GV AD AX DV ”. setelah itu cocokan pada tabel pertama
dengan kata kunci “CCDI 13”
- A – D - F - G – V - X
A - C – D – I – 1 – 3 – A
D – B – E – F – G – H – J
F – K – L – M – N – O – P
G – Q – R – S – T – U – V
V – W – X – Y – Z – 0 - 2
X – 4 – 5 – 6 – 7 – 8 – 9
Dan di dapatkan :
AA : C
AF : I
GD : P
DV : H
dst
tambahan : untuk ADFGX, perbedaan nya ada ditabel substitusinya. kalau ADFGX cipher dengan kata kunci "CCDI"
- - A – D - F - G – X
A - C – D – I – A – B
D – E – F – G – H – K
F – L – M – N – O – P
G – Q – R – S – T – U
X – V – W – X – Y – Z
lebih jelasnya silahkan
Klik Disin
0 comments:
Post a Comment